Atap rumah memiliki peran yang sangat penting sebagai pelindung utama bangunan dari berbagai kondisi cuaca ekstrem. Namun, tidak sedikit kasus atap rumah yang ambruk dan menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, penting bagi kita untuk memahami penyebab utama atap rumah ambruk dan bagaimana cara mengantisipasinya. Simak selengkapnya di bawah ini.
Inilah Beragam Faktor Penyebab Atap Rumah Ambruk
Beberapa faktor dapat menyebabkan atap rumah ambruk, di antaranya:
1. Teknik Pemasangan yang Salah
Kesalahan dalam teknik pemasangan atap dapat berakibat fatal. Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah perhitungan beban yang tidak tepat.
Beban atap harus diperhitungkan secara akurat untuk memastikan struktur atap dapat menahan beban tersebut. Jika perhitungan beban meleset, atap bisa menjadi lemah dan akhirnya ambruk.
Selain itu, pemasangan rangka atap yang tidak sesuai dengan standar juga menjadi faktor penting. Rangka atap harus kokoh dan dipasang dengan benar untuk memastikan kestabilan atap.
Pemasangan yang tidak sesuai standar akan membuat rangka mudah rusak dan berisiko tinggi menyebabkan atap ambruk. Pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan keterampilan khusus agar hasilnya optimal.
Penggunaan sambungan yang tidak tepat juga menjadi penyebab umum. Sambungan pada rangka atap harus kuat dan rapat untuk menahan beban secara efektif.
Jika sambungan tidak terpasang dengan baik, rangka atap bisa mudah goyah dan tidak mampu menahan beban, sehingga berisiko menyebabkan atap ambruk. Oleh karena itu, pemasangan sambungan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Pemilihan Material Atap yang Tidak Tepat
Pemilihan material atap yang tidak tepat dapat mempercepat kerusakan atap. Kualitas material yang buruk, seperti genteng yang mudah pecah atau baja ringan yang mudah berkarat, akan mempercepat proses kerusakan.
Material berkualitas rendah ini tidak tahan lama dan akan mengurangi umur pakai atap, sehingga atap menjadi lebih rentan ambruk.
Selain kualitas, kesesuaian material dengan kondisi cuaca juga sangat penting. Material atap harus dipilih sesuai dengan iklim setempat. Misalnya, untuk daerah dengan curah hujan tinggi, sebaiknya menggunakan material yang tahan terhadap air dan korosi. Jika material atap tidak sesuai dengan kondisi cuaca, atap akan lebih cepat rusak dan berisiko ambruk.
Pemilihan material atap yang tepat membutuhkan pengetahuan dan pertimbangan yang matang. Pemilik rumah harus memastikan bahwa material yang dipilih memiliki kualitas baik dan sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar. Dengan begitu, atap akan lebih tahan lama dan mampu melindungi rumah dengan baik.
3. Beban Berlebih
Beban berlebih pada atap juga bisa menjadi penyebab utama atap rumah ambruk. Di daerah yang banyak pohon rindang di atas atap dapat memberikan beban berlebih. Misalnya saat banyak daun menumpuk atau ranting-ranting.
Atap yang tidak dirancang untuk menahan beban berat seperti itu akan mudah ambruk. Oleh karena itu, desain atap harus mempertimbangkan kemungkinan adanya beban tambahan.
Selain itu, pohon tumbang yang menimpa atap juga dapat menyebabkan kerusakan parah. Beban berat dari pohon yang tumbang akan memberikan tekanan besar pada struktur atap, sehingga atap bisa ambruk. Pemilik rumah sebaiknya memeriksa dan memangkas pohon yang berada di sekitar rumah untuk mengurangi risiko ini.
Beban berlebih dari berbagai sumber harus diantisipasi sejak awal. Desain dan konstruksi atap harus mampu menahan beban tambahan yang mungkin terjadi. Dengan begitu, risiko atap ambruk akibat beban berlebih dapat diminimalkan.
4. Kondisi Cuaca Ekstrem
Kondisi cuaca ekstrem seperti angin kencang juga dapat merusak atap rumah. Angin kencang bisa merusak struktur atap dan menyebabkan atap terangkat atau terlepas.
Atap yang tidak dirancang untuk menghadapi angin kencang akan lebih mudah rusak dan ambruk. Oleh karena itu, desain atap harus mempertimbangkan kekuatan angin yang mungkin terjadi di daerah tersebut.
Selain angin kencang, hujan deras yang berlangsung lama juga bisa merusak atap. Hujan deras dapat menyebabkan kebocoran pada atap, terutama jika material atap tidak tahan air.
Kebocoran ini akan merusak struktur kayu di bawahnya, sehingga atap menjadi rapuh dan mudah ambruk. Anda perlu memastikan bahwa atap memiliki sistem drainase yang baik untuk menghindari masalah ini.
Untuk mengurangi risiko kerusakan akibat cuaca ekstrem, Anda harus memilih material dan desain atap yang sesuai. Atap harus dirancang agar mampu menghadapi berbagai kondisi cuaca ekstrem. Dengan begitu, atap akan lebih tahan lama dan aman dari risiko ambruk.
Bagaimana Cara Mencegah Atap Rumah Ambruk?
Lalu, bagaimana cara mencegah atap mudah ambruk? Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
Pilih Material Atap Berkualitas Tinggi
Gunakan material atap yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan tahan lama, seperti Atap Lapisan BlueScope Zacs. Atap ini dilengkapi dengan lapisan AZ100 yang memberikan perlindungan ekstra terhadap karat, sehingga lebih aman dan kuat.
Gunakan Jasa Aplikator yang Berpengalaman
Pastikan Anda menggunakan jasa aplikator yang berpengalaman dan memiliki sertifikat kompetensi. Anda dapat memanfaatkan fitur Cari Tukang, dari BlueScope Zacs untuk menemukan tenaga pemasangan atap yang terpercaya.
Lakukan Perawatan Rutin
Lakukan pemeriksaan dan perawatan atap secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan. Perbaiki segera jika ditemukan kerusakan pada atap.
Potong Dahan Pohon di Sekitar Rumah
Pohon yang terlalu dekat dengan rumah dapat membahayakan atap jika dahannya tumbang.
Jika Anda ragu dalam memilih material atap atau memiliki pertanyaan mengenai pemasangan atap, sebaiknya konsultasikan dengan ahlinya. Pilih produk atap yang dilengkapi dengan garansi untuk memberikan jaminan kualitas dan perlindungan terhadap kerusakan seperti Atap Lapisan BlueScope Zacs.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat memiliki atap rumah yang kuat, tahan lama, dan aman.
Halo, Saya Iim Rohimah
Seorang full time blogger, mom of two boys, suka piknik tipis-tipis, dan sharing pengalaman sehari-hari. Blog diarybunda.web.id adalah tempat mencurahkan segala hal terkait keluarga, dunia perempuan, dan segala topik lifestyle. Enjoy reading…
Teringat banget kak akibat pohon terlalu rindang (tapi bukan pohon kami. Pohon tetangga belakang komplek) pohon rambutannya ternyata membuat sampah penuh di dalam talang air. Akibatnya? Air masuk ke plafon dan plafon satu dapur ambruk karena basah.
Pemasangan atap juga bermasalah kayaknya. Baut/mur untuk atap mudah lepas sehingga menimbulkan kebocoran ketika hujan deras. Duh takut juga ini kejadian atap ambruk.
Waktu terjadi gempa Cianjur sekitar dua tahun lalu, banyak rumah roboh
Genting rumah saya yg kena. Sehingga atapnya sebagian runtuh
Sejak itu saya pilih material yg ringan tapi kuat untuk menopang rumah dari hujan dan panas di bagian atas. Semoga awet dan kalaupun terimbas lagi bencana, gak mudah roboh karena materinya sekarang katanya anti gempa
Jasa aplikator yang berpengalaman sekaligus amanah ini yang harus diselidiki terlebih dulu ya. Selebihnya, mengenai material, i atap lapisan BlueScope Zacs., dll, in syaa Allah bisa kita pelajari dari tulisan ini.
Atap bocor selain karena material dan teknik pemasangan, pemeliharaan menjadi hal yang sangat penting. Teringat suatu ketika ada pesta di lingkungan tempat aku tinggal. Lalu si pemilik rumah memasang tenda untuk hajatan. Nah, pemasang tenda seringkali sembrono menginjak atap yang akhirnya menjadi sumber kerusakan dan kebocoran atap. Akhirnya berujung kericuhan antar tetangga karena merasa dirugikan