ini sangat cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi, tapi tidak mementingkan soal keuntungan. Melainkan, keberkahan atau prinsip kebaikan yang diusungnya.
Reksadana syariah merupakan salah satu produk bursa efek berupa kumpulan modal yang dikelola secara syariah oleh Manajer Investasi (MI). Kumpulan modal yang berada dari masyarakat ini akan langsung disalurkan dalam bentuk surat berharga seperti surat saham, obligasi, dan sukuk.
6 Cara Investasi Reksadana Syariah Bagi Pemula
Perbedaan reksadana biasa degan reksadana syariah ada pada sumber kekayaannya, yakni menghindari segala unsur tidak halal seperti bisnis minuman keras, bank konvensional, bisnis hiburan berbau maksiat, dan lain-lain.
Prosesnya melalui tahap akad wakalah bil ujrah dengan manajer investadi dan bank custodian. Bagi Anda yang ingin menjadi investor reksadana, perhatikan cara investasi reksadana syariah bagi pemula di bawah ini:
1. Siapkan Dokumen
Langkah pertama persiapan dokumen untuk membuka rekening. Saat Anda mendaftar, silahkan membawa KTP/SIM dan NPWP, baru menghubungi manajer agen reksadana yang Anda pilih.
Produk Reksadana Syariah bisa Anda miliki dengan melangkapi dokumen yang lengkap. Jika belum punya salah satunya, bisa siapkan segera.
2. Memilih Manajer Investasi
Cara investasi selanjutnya, yakni menyeleksi manajer investasi dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) terpercaya. Kini mayoritas bank di Indonesia sudah menyediakan APERD/manajer investasi sendiri. Jadi Anda bisa langsung mulai menghubungi bank kepercayaan Anda terlebih dulu.
3. Cari Daftar Efek Syariah Resmi dari OJK
Kemudian, Anda bisa mulai mempelajari bagaimana situasi perdagangan efek syariah di Indonesia. Hal pertama yang bisa langsung Anda cari, yaitu Daftar Efek Syariah (DES) dari situs website resmi OJK.
Sebelum Anda menandatangani akad, sebaiknya mengetahui lebih dulu dimana manajer investasi akan meletakkan reksadana. Pastikanlah efek yang dibeli manajer investasi Anda sudah tercantum di dalam data OJK.
4. Akad Manajer Investasi
Setelah Anda menyepakati keuntungan dengan manajer investasi, lakukanlah akad sebanyak 2 kali, yakni akad wakalah dan mudharabah. Akad-akad ini memang harus ditandatangani di atas kertas, namun sebelumnya finalkan dulu kesepakatan antara pemilik modal serta manajer investasi.
5. Lakukan Pembelian Reksadana Syariah
Kemudian, terdapat dua opsi yang bisa Anda lakukan, yakni beli reksadana sendiri atau meminta manajer investasi melakukannya. Apabila Anda ingin tahu rasanya beli reksadana sendiri, maka bisa silakan masuk ke dashboard online reksadana syariah yang diberikan manajer investasi.
6. Monitor Perkembangan Reksadana yang Dibeli
Pergerakan dari reksadana tidak sedinamis saham biasa, namun Anda harus melakukan monitoring value. Monitor yang dilakukan secara berkala perkembangan dana investasi Anda secara online.
Jika Anda ingin menambah investasi, silahkan tambahkan dana simpanan dan pilih di mana ingin menaruh pendanaan.
Keuntungan dari Reksadana Syariah
Berikut ini sudah ada beberapa keuntungan Reksadana Syariah, yakni:
1. Unit Penyertaan Terjangkau
Seorang investor bisa langsung membeli unit penyertaan, mulai dari 10 ribu dengan pilihan produk reksadana yang berbagai jenis sesuai tujuan investasi.
2. Diversifikasi Investasi
Produk syariah yang satu ini termasuk kumpulan berbagai efek/portofolio sehingga diversifikasi dan bisa menekan resiko penurunan nilai. Sementara itu, diversifikasi investasi bisa mengurangi resiko kerugian saat kinerja salah satu efek mengalami penurunan.
3. Dikelola Manajer Investasi
Investor tidak harus mempunyai kemampuan analisis pasar modal. Hal ini karena manajer investasi sebagai ahli dalam melakukan analisis pasar modal bisa langsung mengelola portofolio reksadana.
Bahkan, terdapat manajer investasi yang mendapatkan lisensi dari OJK. Jadi, produk yang satu ini cocok sekali untuk para investor pemula dan yang ingin berinvestasi sesuai dengan prinsip syariah.
4. Hemat Biaya dan Waktu
Produk investasi ini mempunyai biaya investasi yang relatif lebih rendah dan investor tidak harus memantau pasar efek, karena telah dikelola oleh manajer investasi (MI). Namun, aplikasi ini tidak akan mengenakan biaya transaksi pembelian (subscription), penjualan (redemption), serta pengalihan (switching) investasi reksadana.
Oleh karena itu, investor reksadana tidak harus meluangkan waktu untuk menganalisis pasar efek karena ada MI yang mengoptimalkannya.
5. Return Reksadana Optimal
Imbal hasil (return) reksadana akan menyesuaikan dengan jangka waktu maupun jenis produknya. Dengan begini, Anda akan mendapatkan imbal hasil yang optimal dan mencapai tujuan investasi.
6. Praktis dan Aman
Investor dapat mencairkan hasil investasi lebih mudah sehingga likuiditas terjamin. Selain proses pencairan dana yang mudah, manajer investasi ternyata mengelola dana yang sudah memiliki izin dari OJK.
Sementara itu, OJK juga melakukan pengawasan terhadap produk reksadana ini. Jadi, investasi Anda akan terjamin keamanannya.
7. Menggunakan Prinsip Syariah
Reksadana syariah berhubungan dengan prinsip syariah dan mendapatkan fatwa dari Dewan Syariah Nasional–Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Sementara itu, Dewan Pengawas Syariah (DPS) sudah mengawasi aspek kesyariahan reksadana.
Investor ini juga membeli produk investasi di Bank, Manajer investasi, Perusahaan Efek penyedia Sistem Online Trading Syariah, serta marketplace APERD online yang sudah memperoleh izin dari OJK sebagai Agen Penjual Reksa Dana (APERD).
Untuk cara investasi reksadana syariah bagi pemula Anda bisa mencari salah satu agen penjual reksadana berlisensi yang menyediakan berbagai produknya. Hal ini dilakukan agar lebih mudah berinvestasi Reksadana.
Halo, Saya Iim Rohimah
Seorang full time blogger, mom of two boys, suka piknik tipis-tipis, dan sharing pengalaman sehari-hari. Blog diarybunda.web.id adalah tempat mencurahkan segala hal terkait keluarga, dunia perempuan, dan segala topik lifestyle. Enjoy reading…
Tinggalkan Balasan